Kamis, 19 Maret 2009

My say from kopian

Ku ingat Engkau saat malam begitu gelap
gulita, dan wajah zaman berlumuran debu hitam
Kusebut nama-Mu dengan lantang disaat fajar menjelang
dan fajar pun merekahlah seraya mendebar senyuman indah.
Betapa pun kulukiskan keagungan-Mu dengan deretan huruf
Kekedusan-Mu tatap meliputi semua arwah
Engkau tetap yang Maha Agung, sedang semua makna,
akan lebur, mencair, ditengah keagungan-Mu,wahai Rabku
Wanita yang mengunjungiku seperti memendam malu
Ia hanya mengunjungiku digelapnya malam(Al-Muttahbbi)
Engkau matahari dan raja-raja yang lain bintang-bintang
Tatkala Engkau terbit kepermukaan,
Bintang-bintang itu pun leyap tenggelam(Al-Mundzir)
Malam-malamku untuk merajut ilmu yang bisa dipetik
menjauhi wanita elok dan harumnya leher
Aku mondar-mandir untuk menyelesaikan masalah sulit,
lebih menggoda dan manis dari berkepit betis nan panjang
Bunyikan pena yang menari diatas kertas-kertas,
daripada gadis-gadis yang menabuh dentum rebana.
( Az-Zamakhasyari)
Jangan cela orang yang sedang kasmaran
Hingga belitan keras deritamu berada dalam derita dirinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar